INKLUSIFITAS DESA DALAM MENDUKUNG PENERIMAAN NEGARA MELALUI PENGEMBANGAN BADAN USAHA MILIK DESA STUDI DI DESA PANGGUNGHARJO
Abstract
Peran inklusifitas kepala desa dalam mendukung penerimaan negara melalui pengembangan BUMDes menjadi penting untuk diteliti mengingat saat ini arah pembangunan negara dilakukan dengan pengembangan desa. Sementara itu, Badan Usaha Milik Desda (BUMDes) dapat dijadikan motor penggerak pembangungan desa yang sekaligus dapat berkontribusi pada penerimaan negara melalui sektor pajak. Apalagi, saat ini negara sedang melakukan pemulihan utamanya sektor ekonomi dari dampak pandemi covid-19 . Dalam rangka membedah topik ini, maka pertanyaan pokok yang dijawab dalam penelitian ini adalah apakah memang betul inklusifitas kepemimpinan mampu memberikan kontribusi teradap penerimaan negara melalui pengelolaan BUMDes. Untuk menjawab pertanyaan pokok tersebut maka metode yang telah digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif, mengambil objek penelitian pemerintahan desa Panggungharjo dengan BUMDes-nya Panggung Lestari yang pernah menjadi juara BUMDes terbaik nasional pada tahun 2015. Dari hasil peneitian yang telah dilakukan diperoleh kesimpulan umum bahwa model kepemimpinan inklusif yang diterapkan oleh Kepala Desa Panggungharjo mampu mendorong partisipasi warga dalam ikut serta mengembangkann BUMDes Panggung Lestari. Atas kegiatan usahanya pun telah dibayarkan pajaknya baik yang tergolong pajak daerah maupun pajak pusat. Di sisi lain, BUMDes tidak hanya memiliki dimensi ekonomi namun juga ada dimensi sosial dan dimensi politik bagi pemerintah desa untuk mewujudkan masyarakat desa yang mandiri dan sejahtera. Atas dasar hasil simpulan tadi maka penulis mengajukan rekomendasi perbaikan ke depan agar ada kebijakan terkait dengan beban kewajiban perpajakan misalkan dengan tarif khusus bagi BUMDes dengan pertimbangan ada fungsi lain selain fungsi ekonomi yang dijalankannya.