KINERJA PENDAPATAN DAERAH TERHADAP PENINGKATAN INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA

STUDI KASUS PROVINSI DI PULAU JAWA

Abstract

Abstrak

Provinsi-provinsi di pulau Jawa merupakan provinsi dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang tinggi. Bahkan DKI Jakarta dan DI Yogyakarta menempati ranking pertama dan kedua IPM secara nasional. Penelitian ini akan menganalisis bagaimana kinerja pendapatan terhadap IPM di provinsi-provinsi di Pulau Jawa meliputi DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, DI Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, dan kemudian membandingkannya secara relative dengan capaian rata-rata propinsi secara nasional. Metode penelitian adalah kualitatif deskriptif yakni dengan menganalisis secara deskriptif terhadap hasil data yang diolah secara ekonometris.. Data penelitian berupa data pendapatan daerah dan IPM provinsi diambil dari Badan Pusat Statistik. Data yang digunakan adalah data series tahun 2010—2016, kemudian dilakukan regresi linier dengan pendapatan daerah sebagai variable bebas dan data IPM sebagai variable terikat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat korelasi positif dan sangat kuat dengan tingkat kepercayaan 99%, antara pendapatan daerah terhadap IPM di seluruh provinsi di pulau Jawa. Hal ini berarti jika pendapatan daerah bertambah maka IPM meningkat.  Di semua provinsi di Pulau Jawa, setiap peningkatan pendapatan meningkatkan IPM, namun besaran peningkatan IPM pada masing-masing provinsi berbeda. Dilihat dari besaran peningkatan IPM untuk setiap tambahan pendapatan maka provinsi DIY memiliki performance yang paling baik, diikuti Provinsi Banten, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan DKI Jakarta. Seluruh provinsi di Pulau Jawa menunjukkan kinerja di atas rata-rata provinsi secara nasional. Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan untuk menilai kinerja pemerintah provinsi dan dapat digunakan sebagai alat evaluasi atas kebijakan-kebijakan terkait keuangan dan pembangunan daerah.