IT INVENTORY KAWASAN BERIKAT, SEBUAH KEBUTUHAN ATAU SEBUAH FORMALITAS ?
(Studi Kasus di Kawasan Berikat di Bawah Pengawasan KPPBC Tipe Madya Pabean A Bandung)
Abstract
ABSTRAK
Kepemilikan dan pengelolaan IT Inventory merupakan prasyarat wajib bagi perusahaan untuk mendapatkan izin sebagai perusahaan kawasan berikat. Banyak perusahaan kawasan berikat di wilayah Bandung yang mendapatkan manfaat setelah menjadi perusahaan kawasan berikat diantaranya yaitu penangguhan bea masuk dan pajak. Namun, ternyata perusahaan telah memiliki IT Inventory, tetapi pengelolaannya belum menjadi prioritas perusahaan. Seyogyanya perusahaan yang telah lama berkecimpung memiliki pengelolaan yang lebih baik. Berdasarkan analisis diketahui bahwa tidak ada keterkaitan antara lama berkecimpung sebagai perusahaan kawasan berikat dengan bisa tidaknya aplikasi diakses. Pengelolaan aplikasi ini dilihat hanya melalui tiga sudut pandang yaitu bisa tidaknya diakses, lama waktu log in dan lengkap atau tidaknya laporan yang dihasilkan. Hanya 52,46% perusahaan kawasan berikat di Bandung yang aplikasinya bisa diakses oleh DJBC. Dari perusahaan yang bisa diakses didapatkan kesimpulan yaitu waktu log in ke aplikasi tidak berbeda dari 10 detik. Hal ini menunjukkan bahwa aplikasi IT Inventory memiliki rating rata-rata. Namun, hal ini harus tetap menjadi komitmen kuat DJBC dengan perusahaan agar memperbaiki kualitas aplikasi, mengingat waktu ideal untuk menunggu log in adalah kurang dari 10 detik. Hanya perusahaan yang telah berkecimpung lebih dari 15 tahun sebagai kawasan berikat yang mampu mencapai rating good (kurang dari 10 detik).
ABSTRACT
IT Inventory ownership and management is a mandatory prerequisite for a company to obtain license as bonded zones. There are many companies in Bandung region which get the benefits after becoming bonded zones including suspension of import duties and taxes. It might be a fact if a company that has been in this industry for a long time should have better management. Based on the analysis, it is known that there is no relevance between the length of service a company as a bonded zones and whether or not the application can be accessed. This application management can only be observed from three point of views, namely whether or not it can be accessed, the length of time for log in and whether or not the report produced is complete. There is only 52,46% of bonded zone companies in Bandung which the applications can be accessed by The Directorate General of Customs and Excise. Through those companies, it can be concluded that the length of time for log in into the application needs at least 10 seconds. This shows that IT inventory application has average rating. However, this must remain a strong commitment of DJBC along with the companies to improve the quality of applications, considering the ideal time to wait to log in is less than 10 seconds. Only companies that have been more than 15 years as bonded zones are able to achieve good rating (less than 10 seconds).
Downloads
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Dengan mengirimkan artikel ke Jurnal BPPK, Penulis setuju bahwa copyright atas artikel tersebut menjadi hak milik Jurnal BPPK.
Namun demikian, Penulis tetap berkewajiban untuk menjaga integritas dan mematuhi segala peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, termasuk konsekuensi hukum di dalamnya.
Apabila dikemudian hari ditemukan tindakan yang melanggar hukum yang dilakukan oleh Penulis dalam usahanya menulis artikel yang dikirim ke Jurnal BPPK, maka konsekuensi hukum menjadi tanggung jawab penulis dan dengan ini membebaskan pengelola Jurnal BPPK dari segala tuntutan hukum.
Apabila hal ini terjadi, pengelola Jurnal BPPK berhak mencabut artikel tersebut dari terbitan yang telah diterbitkan.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.