PERAN EARMARKED GRANTS DALAM MENSTIMULASI PERTUMBUHAN EKONOMI REGIONAL MELALUI KESEHATAN FISKAL DAERAH
Abstract
Penelitian ini bertujuan menganalisis peran earmarked grants terhadap pola belanja di daerah dan kontribusinya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi regional. Peningkatan dana transfer ke daerah belum maksimal menanggulangi kesenjangan fiskal dan ekonomi regional yang kompetitif. Penelitian dana transfer di beberapa negara telah dilakukan sebelum pelaksananan otonomi. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif yang bersifat explanatory research dengan model regresi double log with two stage. Analisis melibatkan variabel erarmarked grants DAK, DID, DBH serta belanja daerah dan tahap selanjutnya menggunakan PDRB. Data penelitian bersumber dari laporan realisasi APBD dan Laporan Keuangan Transfer Ke Daerah tahun 2013-2015. Hasil penelitian membuktikan DAK, DID dan DBH berpengaruh terhadap belanja APBD dengan pvalue kurang dari 0,05. Pengujian kedua membuktikan belanja APBD memiliki pengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi regional dengan nilai p-value sebesar 0,038. Penelitian ini terbatas hanya menggunakan sampel daerah penerima DID tahun 2013-2015. Kebijakan earmarked grants terus disempurnakan untuk memicu belanja produktif sehingga mampu mempertahankan kinerja ekonomi. Penelitian ini diharapkan menjadi pertimbangkan dalam kebijakan pengelolaan keuangan daerah
baik di tingkat pemerintah pusat mapun daerah untuk senantiasa mewujudkan kesehatan fiskal.